Duabuah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar! Jika v'2 adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m. s−1, maka besar kecepatan v'1 (1) setelah tumbukan adalah? 7 m/s 9 m/s 13 m/s 15 m/s 17 m/s Jawaban: A. 7 m/s
PertanyaanDua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar! Jika v 2 ' adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s maka besar kecepatan v 1 ' 1 setelah tumbukan adalah ....Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar! Jika v2' adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s maka besar kecepatan v1' 1 setelah tumbukan adalah .... 7 m/s 9 m/s 13 m/s 15 m/s 17 m/s Jawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah A. PembahasanDiketahui m 1 = m 2 = m v 1 = 8 m/s v 2 = -10 m/s ke arah kiri bernilai negatif v 2 ' = 5 m/s Ditanya kecepatan v 1 ' ? Penyelesaian Hukum kekekalan momentum yaitu momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. p se b e l u m m v 1 + m v 2 8 + − 10 v 1 ′ v 1 ′ = = = = = p ses u d ah m v 1 ′ + m v 2 ′ v 1 ′ + 5 − 2 − 5 − 7 m / s Maka, besar kecepatan v 1 ' setelah tumbukan adalah 7 m/s kearah kiri. Jadi, jawaban yang tepat adalah m1 = m2 = m v1 = 8 m/s v2 = -10 m/s ke arah kiri bernilai negatif v2' = 5 m/s Ditanya kecepatan v1' ? Penyelesaian Hukum kekekalan momentum yaitu momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Maka, besar kecepatan v1' setelah tumbukan adalah 7 m/s kearah kiri. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ArAkram rizik HarisIni yang aku cari!KSKanesya SyafakillaIni yang aku cari!RARameyza Alya Nisa Makasih ❤️ Ini yang aku cari! Bantu banget Pembahasan lengkap banget Mudah dimengertiAWAprilia WulandariMakasih ❤️ Bantu banget Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari!NPNabila Putri diandry Pembahasan terpotong
Sebelumtumbukan, kecepatan masing-masing adalah benda v1 dan v2. Sesudah tumbukan, kecepatannya menjadi v' dan v2'. Apabila F 12 adalah gaya dari m1 yang dipakai untuk menumbuk m2, dan F 21 adalah gaya dari m2 yang dipakai untuk menumbuk m1 maka menurut Hukum III Newton diperoleh hubungan sebagai berikut: F(aksi) = -F(reaksi) atau F 12 = -F 21.
8 Contoh soal TumbukanTumbukan lenting sempurna1. Dua benda A 3 kg dan B 5 kg bergerak searah dengan kecepatan masing-masing 8 ms–1 dan 4 ms–1 . Apabila benda A menumbuk benda B secara lenting sempurna, maka kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan adalah…..A. 3 ms –1 dan 7 ms –1B. 6 ms –1 dan 10 ms –1C. 4,25 ms –1 dan 10 ms –1D. 5,5 ms –1 dan 5,5 ms –1E. 8 ms –1 dan 4 ms –1PembahasanDiketahui Massa benda A m1 = 3 kgMassa benda B m2 = 5 kgKecepatan benda A v1 = 8 ms–1Kecepatan benda B v2 = 4 ms–1Tumbukan lenting sempurnaDitanya v1 dan v2Jawab Jika benda-benda yang bertumbukan lenting sempurna mempunyai massa berbeda dan kelajuan kedua benda setelah bertumbukan tidak diketahui maka kelajuan setelah tumbukan dihitung menggunakan persamaan berikut Kedua benda bergerak searah sehingga kecepatan kedua benda bertanda positif. Jika kedua benda bergerak berlawanan arah maka salah satu kecepatan benda bertanda positif dan kecepatan benda lainnya bertanda kecepatan benda A v1 setelah tumbukan adalah 3 m/s dan kecepatan benda B v2 setelah tumbukan adalah 7 m/ yang benar adalah Sebuah bola yang mempunyai momentum P menumbuk dinding dan memantul. Tumbukan bersifat lenting sempurna dan arahnya tegak lurus. Besar perubahan momentum bola adalah …A. nolB. p/4C. p/4D. PE. 2PPembahasanDiketahui Massa bola = mKecepatan bola sebelum tumbukan = vKecepatan bola setelah tumbukan = -v bola memantul ke kiriMomentum bola sebelum tumbukan po = m vMomentum bola setelah tumbukan pt = m -v = – m vDitanya Besar perubahan momentum bolaJawab Perubahan momentum Δp = pt – poΔp = – m v – m vΔp = – 2 m vΔp = -2pBesar perubahan momentum bola adalah 2p. Tanda negatif menunjukkan yang benar adalah Dua buah benda A dan B yang bermassa sama bergerak saling berpapasan. A bergerak ke Timur dan B ke Barat, masing-masing dengan kecepatan V dan 2V. Apabila benda tersebut mengalami tumbukan lenting sempurna, maka sesaat setelah tumbukan adalah …A. VA = V ke Barat, VB = V ke TimurB. VA = 2V ke Barat, VB = 2V ke TimurC. VA = 2V ke Barat, VB = V ke TimurD. VA = V ke Barat, VB = 2V ke TimurE. VA = 2V ke Timur, VB = V ke BaratPembahasanDiketahui Kedua benda bermassa bergerak ke timur dengan kecepatan VB bergerak ke barat dengan kecepatan 2VDitanya Kecepatan A dan B setelah tumbukanJawab Jika massa kedua benda sama dan kedua benda bertumbukan lenting sempurna, maka kedua benda bertukar kecepatan setelah setelah tumbukan, A bergerak ke barat dengan kecepatan 2V dan B bergerak ke timur dengan kecepatan yang benar adalah Lenting Sebagian4. Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar!Jika v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 maka besar kecepatan v1 1 setelah tumbukan adalah…..A. 7 9 13 15 17 Massa kedua benda sama = mKecepatan benda 1 sebelum tumbukan v1 = 8 m/sKecepatan benda 2 sebelum tumbukan v2 = 10 m/sKecepatan benda 2 setelah tumbukan v2 = 5 m/sDitanya Kecepatan benda 1 setelah tumbukan v1Jawab Ini adalah tumbukan lenting tidak sempurna. v1 dihitung menggunakan hukum kekekalan momentum m1 v1+ m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’m v1 + v2 = m v1’ + v2’v1 + v2 = v1’ + v2’8 + 10 = v1’ + 518 = v1’ + 5v1’ = 18-5v1’ = 13 m/sJawaban yang benar adalah Tidak Lenting5. Sebuah peluru massa 10 gram meluncur dengan kecepatan 100 m s-1 , menumbuk balok kayu yang diam dan bersarang di dalamnya. Jika massa balok kayu 490 gram, kecepatan balok kayu dan peluru sesaat setelah tumbukan adalah …A. 1,0 m s-1B. 2,0 m s-1C. 2,5 m s-1D. 4,0 m s-1E. 5,0 m s-1PembahasanDiketahui Massa peluru m1 = 10 gramKecepatan peluru v1 = 100 m s-1Massa balok m2 = 490 gramKecepatan balok v2 = 0 m/s balok diamDitanya Kecepatan balok kayu dan peluru sesaat setelah tumbukanJawab Peluru menumbuk balok kayu yang diam dan bersarang di dalamnya, sehingga ini merupakan tumbukan tidak lenting. Rumus tumbukan tidak lenting Momentum sebelum tumbukan = momentum setelah tumbukanm1 v1 + m2 v2 = m1 + m2 v’10100 + 4900 = 10 + 490 v’1000 + 0 = 500 v’1000 =500 v’v’ = 1000 / 500v’ = 2 m/s = 2 m s-1Jawaban yang benar adalah Sebuah truk yang sedang bergerak dengan kecepatan 10 ms–1 ditabrak oleh sebuah mobil yang sedang berjalan dengan kecepatan 20 ms–1. Setelah tabrakan kedua mobil itu berpadu satu sama lain. Jika massa truk 1400 kg dan massa mobil 600 kg, kecepatan kedua kendaraan setelah tabrakan adalah …A. 6 ms–1B. 9 ms–1C. 11 ms–1D. 13 ms–1E. 17 ms–1PembahasanSetelah tabrakan kedua mobil itu berpadu satu sama lain karenanya merupakan tumbukan tidak Kecepatan truk v1 = 10 m/sKecepatan mobil v2 = 20 m/sMassa truk m1 = 1400 kgMassa mobil m2 = 600 kgDitanya kecepatan kedua kendaraan setelah tabrakan vJawab Rumus tumbukan tidak lenting m1 v1 + m2 v2 = m1 + m2 v140010 + 60020 = 1400 + 600 v14000 + 12000 = 2000 v26000 = 2000 vv = 13 m/sJawaban yang benar adalah Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan 10 ms-1 arah mendatar menumbuk balok bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam balok, maka kecepatan balok sekarang adalah….A. 1,0 ms-1B. 1,5 ms-1C. 2,0 ms-1D. 2,5 ms-1E. 3,0 ms-1PembahasanDiketahui Massa peluru mP = 20 gram = 0,02 kgMassa balok mB = 60 gram = 0,06 kgKecepatan awal peluru vP = 10 m/sKecepatan awal balok vB = 0Ditanya kecepatan peluru dan balok setelah bertumbukan v’Jawab Rumus hukum kekekalan momentum jika kedua benda menyatu setelah tumbukan mP vP + mB vB = mP + mB v’0,0210 + 0,060 = 0,02 + 0,06 v’0,2 + 0 = 0,08 v’0,2 = 0,08 v’v’ = 0,2 / 0,08v’ = 2,5 m/sJawaban yang benar adalah Dua troli A dan B masing-masing 1,5 kg bergerak saling mendekat dengan vA = 4 dan vB = 5 seperti pada gambar. Jika kedua troli bertumbukan tidak lenting sama sekali, maka kecepatan kedua troli sesudah bertumbukan adalah …A. 4,5 ke kananB. 4,5 ke kiriC. 1,0 ke kiriD. 0,5 ke kiriE. 0,5 ke kananPembahasanDiketahui Massa troli A mA = 1,5 kgMassa troli B mB = 1,5 kgKecepatan troli A sebelum tumbukan vA = 4 m/s positif ke kananKecepatan troli B sebelum tumbukan vB = -5 m/s negatif ke kiriDitanya Jika tumbukan tidak lenting, tentukan kecepatan kedua troli setelah tumbukanJawab Hukum kekekalan momentum mAvA + mBvB = mA + mB v’1,54 + 1,5-5 = 1,5 + 1,5 v’6 – 7,5 = 3 v’-1,5 = 3 v’v’ = -1,5 / 3v’ = -0,5 m/sTanda negatif artinya setelah tumbukan keduanya bergerak ke kiri, searah dengan troli B. Hal ini masuk akal karena momentum troli B lebih besar daripada momentum troli soalSoal UN Fisika SMA/MA
Grafikberikut ini adalah grafik untuk benda yang melakukan .. - on study-assistant.com. Dikarenakan massa dan kecepatan sebelum tumbukan benda a dan b sama maka kecepatan setelah tumbukan juga sama hanya arah nya berubah menjadi saling pembuktian va' = 2.m2 / m1 + m2 . v2 = 2 . 500 / 500 + 500 . 100 = 100 m/s vb' = 2.m1 / m1
Momentum dalam bahasan fisika dapat diartikan sebagai jumlah gerak, atau dapat dikatakan sebagai besaran lain yang menyatakan gerak benda. Simbol momentum adalah p dan satuan momentum dinyatakan dalam kg⋅m/s kilogram meter per sekon atau dapat juga menggunakan satuan Ns Newton sekon. Definisi dari momentum suatu benda bergerak adalah hasil kali perkalian antara massa m dengan kecepatan benda v. Untuk perubahan momentum Δp dapat dinyatakan melalui persamaan impuls Δp = I = F ⋅ Δt. Hukum kekekalan momentum berlaku pada dua benda bertumbukan atau tabrakan yang mengalami lenting sempurna. Tumbukan dengan lenting sempurna terjadi apabila tidak ada energi yang hilang, di mana jumlah energi kinetik kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Hukum kekekalan momentum tidak berlaku jika jumlah gaya luar pada benda-benda yang bertumbukan tidak sama dengan nol. Bagaimana persamaan yang sesuai hukum momentum? Bagaimana persamaan tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Bunyi dan Persamaan pada Hukum Kekekalan Momentum Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Contoh 2 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Contoh 3 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Baca Juga Rumus Momentum dan Impuls Serta Hubungan Keduanya Bunyi dan Persamaan pada Hukum Kekekalan Momentum Dua benda yang masing- masing memiliki massa m1 dan m2 bergerak dengan arah kecepatan yang berlawanan pada suatu lintasan yang sama. Misalkan benda pertama bergerak dengan kecepatan v1 dan benda kedua bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda tersebut akan bertumbukan dan mengalami lenting elastis sempurna sehingga besar dan arah kecepatannya menjadi berubah. Apabila sistem yang mengalami tumbukan itu tidak mendapatkan gaya luar F = 0 maka perubahan momentum sama dengan nol Δp = 0 atau p = konstan. Atau dapat didapatkan bahwa jumlah momentum benda sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum benda setelah tumbukan. Kondisi tersebut memenuhi hukum kekekalan momentum. Bunyi hukum kekekalan momentumJika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda, maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan. Secara matematis, hukum kekekalan momentum memenuhi persamaan seperti berikut. Bunyi hukum kekekalan momentum jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan. KeteranganmA = massa benda AvA = kecepatan benda A sebelum tumbukanvA’ = kecepatan benda A setelah tumbukan mB = massa benda BvB = kecepatan benda B sebelum tumbukanvB’ = kecepatan benda B setelah tumbukan Selanjutnya, sobat idschool dapat melihat bagaimana persamaan hukum kekekalan momentum dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan. Bahasan tersebut dapat dilihat melalui ulasan contoh soal hukum kekekalan momentum beserta pepmbahasannya di bawah. Baca Juga Pengertian Momentum dan Impuls, serta Hubungan Keduanya Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk mengukur pemahaman bahasan materi di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Bola tanah liat yang bermassa 0,1 kg menumbuk kereta mainan yang massanya 0,9 kg yang berada dalam keadaan diam. Pada saat menumbuk, bola memiliki kecepatan 18 m/s dalam arah horizontal. Kecepatan kereta mainan setelah tumbukan adalah ….A. 200 m/sB. 180 m/sC. 18 m/sD. 16,2 m/sE. 1,8 m/s PembahasanBeberapa keterangan yang diberikan pada soal diperoleh beberapa informasi seperto berikut. Massa bola tanah liat m1 = 0,1 kgMassa kereta mainan m2 = 0,9 kgKecepatan kereta mainan diam v2 = 0 m/sKecepatan bola saat menumbuk v1 = 18 m/s Menghitung kecepatan bola tanah liat dan kereta mainan setelah tumbukan v2m1 v1 + m2 v2 = m1 + m2 v20,1 × 18 + 0,9 × 0 = 0,1 + 0,9v21,8 + 0 = v2v2 = 1,8 m/s Jadi, kecepatan kereta mainan setelah tumbukan adalah 1,8 m/ E Contoh 2 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar. Diketahui v2 adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s. Besar kecepatan benda pertama setelah tumbukan adalah ….A. 7 m/s ke kiriB. 7 m/s ke kananC. 3,2 m/s ke kananD. 0,4 m/s ke kananE. 0,4 m/s ke kiri PembahasanMisalkan arah ke kanan diberi simbol tanda positif + dan arah ke kiri diberi simbol tanda negatif ‒. Sehingga beberapa keterangan yang terdapat pada soal meliputi beberapa nilai besaran berikut. Kecepatan benda pertama sebelum tumbuhkan v1 = 8 m/sKecepatan benda kedua sebelum tumbuhkan v2 = ‒10 m/sKedua benda bermassa sama m1 = m2 = mKecepatan benda kedua setelah tumbuhkan v2 = ‒10 m/s Menghitung kecepatan benda pertama setelah tumbuhan v1 Jadi, besar kecepatan benda pertama setelah tumbukan adalah 7 m/s ke A Contoh 3 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Sebuah peluru dengan massa 10 gram dan kecepatan 900 m/s menembus balok yang massanya 80 kg dalam keadaan diam. Diketahui bahwa kecepatan peluru setelah menembus balok adalah 100 m/s, kecepatan balok karena tertembus peluru adalah ….A. 10 m/sB. 1 m/sC. 0,5 m/sD. 0,1 m/sE. 30 m/s PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Massa peluru mp = 10 gram = 0,01 kgMassa balok mb = 80 kgKecepatan peluru mula-mula vp = 900 m/sKecepatan balok mula-mula vb = 0 m/s karena balok awalnya dalam keadaan diamKecepatan peluru akhir vp = 100 m/s Menghitung kecepatan balok akhir setelah tertembus peluru vbmpvp + mbvb = mpvp + mbvp0,01×900 + 80×0 = 0,01×100 + 80vp9 + 0 = 1 + 80vp80vp = 9 – 180vp = 8vp = 8/80 = 0,1 m/s Jadi, kecepatan balok karena tertembus peluru adalah 0,1 m/ D Demikianlah tadi hukum kekekalan momentum dan penerapannya untuk menyelesaikan soal dalam suatu permasalahan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga 3 Jenis Lenting pada Benda yang Bertumbukan
Setelahtumbukan, benda melakukan gerak yang sama dengan satu kecepatan v', M A V A + M B V B = (M A + M B) v' Disini hanya berlaku hukum kekekalan momentum . Contoh: 1. Sebuah bola dengan massa 0.1 kg dijatuhkan dari ketinggian 1.8 meter dan mengenai lantai, kemudian dipantulkan kembali sampai ketinggian 1.2 meter. Jika g = 10 m/det 2
Pernahkah kalian menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan raya? Kira-kira apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan? Jika ditinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya suatu tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Untuk lebih memahami mengenai ini, mari kita pelajari materi momentum dan impuls. Dalam ilmu fisika, momentum didefinisikan sebagai besaran yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Besarnya momentum akan bergantung kepada massa dan kecepatan dari benda tersebut. Secara matematis momentum dapat dituliskan sebagai p = mv, dengan p adalah momentum kg m/s, m adalah massa benda kg dan v adalah kecepatan benda m/s. Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa momentum sebanding dengan kecepatan bendanya. Dengan demikian, arah momentum sama dengan arah kecepatannya, selain itu semakin besar kecepatan suatu benda akan semakin besar momentumnya. Sedangkan impuls adalah hasil kali antara gaya rata-rata dan selang waktu gaya tersebut bekerja. Secara matematis impuls dapat dituliskan sebagai I=FΔt, dengan I adalah impuls dalam ns, F adalah gaya yang diberikan dalam newton, dan Δt adalah selang waktu dalam sekon. Hubungan Impuls dan Momentum Hubungan antara impuls dan momentum dijelaskan oleh teorema impuls-momentum. Teorema impuls-momentum menyatakan bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut. Baca juga Mengenal 3 Klasifikasi Materi Berdasarkan hukum II Newton menyatakan bahwa gaya F yang diberikan pada suatu benda besarnya sama dengan perubahan momentum Δp benda persatuan waktu Δt. Secara matematis hubungan antara impuls dan perubahan momentum dapat dituliskan sebagai berikut I=Δp=p2−p1 Hukum kekebalan Momentum Hukum kekebalan momentum menyatakan bahwa jika tidak terdapat gaya luar yang bekerja pada system maka momentum benda sebelum dan setelah tumbukan adalah sama. Ini berarti total momentum system benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total momentum system benda setelah tumbukan. Secara matematis hukum kekebalan momentum dapat dituliskan sebagai berikut m1v1+m2v2=m1v1′+m2v2′ Keterangan Dengan m1 adalah massa benda 1 m2 adalah massa benda 2 v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1 ’ adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2 ’ adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan. Tumbukan Tumbukan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sempurna. Untuk mengetahui jenis tumbukan dapat dilihat dari nilai koefisien restitusinya yaitu nilai negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan. Secara matematis, nilai koefisien restitusi dapat dituliskan sebagai berikut Nilai-nilai koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan tersebut, yaitu Pada tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1 Pada tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1 Pada tumbukan tidak lenting sempurna, e = 0 Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaImpulsKelas 10MomentumMomentum dan Impuls You May Also Like
I= Δp = m (v2-v1) = 0,5 (-30 - 30) = 0,5 (-60) = -30 Ns. Negatif menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah awalnya. Jadi, besar impuls bola tersebut adalah 30 Ns ke arah yang berbeda dengan awalnya (memantul). Itu dia penjelasan mengenai rumus momentum dan impuls.
Momentum merupakan besaran yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Sedangkan impuls merupakan peristiwa dimana suatu benda yang mengalami pergerakkan dalam selang waktu yang singkat. Sebagai contoh, suatu kejadian tabrakan antar dua kendaraan di jalan raya jika di tinjau dari ilmu fisika, fatal tidaknya suatu tabrakan antar dua kendaraan tersebut di tentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas tentang momentum, berikut ini penjelasan lengkap tentang momentum dan impul dalam ilmu fisika lengkap dengan contoh dan penjelasaannya. Baca Juga Pengertian Usaha dan Energi dan Penjelasannya Pengertian Momentum dan Impuls Momentum adalah besaran yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Besar sebuah momentum tergantung dari massa dan kecepatan dari benda tersebut. Secara matematis, momentum dituliskan sebagai berikut p = mv Keterangan p adalah momentum kg m/s, m adalah massa benda kg v adalah kecepatan benda m/s. Dari rumus diatas, diketahui bahwa momentum sebanding dengan kecepatan benda. Dengan begitu, arah momentum sama dengan arah kecepatannya, semakin besar kecepatan suatu benda maka semakin besar momentumnya. Impuls adalah hasil kali antara gaya rata-rata dan selang waktu gaya bekerja. Secara matematis, impuls di tuliskan sebagai berikut I=FΔt Keterangan I adalah impuls ns, F adalah gaya yang diberikan newton, Δt adalah selang waktu sekon. Baca Juga Pengertian Suhu, Rumus dan Penjelasannya Hubungan Impuls dan Momentum Hubungan antar momentum dan impuls dijelaskan oleh teorema impuls-momentum. Teorema impuls-momentum menyatakan bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut. Berdasarkan dengan hukum II Newton, menyatakan bahwa gaya F yang diberikan pada suatu benda memiliki besar yang sama dengan perubahan momentum Δp benda persatuan waktu Δt. Secara matematis, hubungan impuls dan perubahan momentum dituliskan I=Δp=p2−p1. Baca Juga Pengertian Jangka Sorong dan Penjelasannya Hukum Kekebalan Momentum Hukum kekebalan momentum menyatakan jika tidak terdapat gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum benda sebelum dan setelah tumbuhan adalah sama. Hal ini berarti, total momentum system benda sebelum tumbuhan selalu sama dengan total momentum system benda setelah tumbuhan. Secara matematis, hukum kekebalan momentum dirumuskan sebagai berikut m1v1+m2v2=m1v1′+m2v2′ Keterangan m1 adalah massa benda 1 m2 adalah massa benda 2 v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1’ adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2’ adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan Baca Juga Besaran Satuan dalam Pengukuran Fisika Tumbukan Tumbukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sempurna. Untuk mengetahui jenis tumbukan, dapat diketahui dari nilai koefisien restitusinya yaitu nilai negatif dari perbandingan antara besar kecepatn relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan. Secara matematis, nilai koefisien restitusi ditulis sebagai berikut Dengan nilai-nilai koefisien restitusi ketiga jenis tumbukan tersebut adalah Pada tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1 Pada tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1 Pada tumbukan tidak lenting sempurna, e = 0 Baca Juga Tumbukan Lenting Sempurna Soal 1. Sebuah bola bermassa 120 gram dilemparkan secara horizontal ke tembok dengan kecepatan 30 m/s dan memantul kembali. Jika bola tersebut dipantulkan dengan laju yang sama besar, maka besar impuls bola yang terjadi adalah… A. 3,6 Ns B. 7,2 Ns C. 10,8 Ns D. 14,4 Ns E. 18 Ns Pembahasan Dari soal, diketahui m = 120 gr = 0,12 kg v1 = 30 m/s v2 = -30 m/s Jadi, impulsnya adalah I = \Delta p I=m. \Delta v = mv2 – v1 I = 0,12 -30 – 30 = 0,12 -60 = -7,2 Ns Tanda minus disini menunjukkan arah, jadi arahnya berbeda dengan arah awalnya karena bolanya memang memantul. Jadi, jawaban yang benar adalah B Soal 2. Sebuah motor dengan pengendaranya bermassa 200 kg melaju dengan kecepatan 40 km/jam dengan percepatan 2 m/s. Perubahan momentum motor tersebut setelah bergerak selama 5 detik adalah… A. 10 kNs B. 1 kNs C. 200 Ns D. 2 Ns E. 2 kNs Pembahasan Dari soal, diketahui m = 2oo kg v1 = 40 km/jam = 11,11 m/s a = 2 m/s t = 5 s Pertama, kita harus cari kelajuannya setelah 5 detik α = Δv/t → Δv = v2–v1 = → v2 = v1 + v2 = + = 21,11 m/s Jadi, perubahan momentumnya bisa didapatkan dengan Δp = I = m. Δv Δp = m v2 – v2 Δp = 200 21, 11 – Δp = = 2kNs Maka, jawaban yang benar adalah E. Untuk perhitungan cepat, kita tidak perlu mencari, tapi dapat langsung mencari perubahan momentumnya dengan Δv. Baca Juga Gerak Harmonik Sederhana dan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Momentum & Impuls dengan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
SoalNo. 1). Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati. Jika v 2 ' adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s -1, maka besar kecepatan v 1 ' (1) setelah tumbukan adalah.. Ini adalah tumbukan lenting tidak sempurna. v 1 ' dihitung menggunakan hukum kekekalan momentum
Kecepatanpada saat t = 0 sekon adalah 2 m/s ke arah kiri. Jika laju benda A setelah bertumbukan adalah vA, lajunya mula-mula adalah PEMBAHASAN : Momentum adalah ukuran kesulitan dalam menghentikan benda P = mv. Contoh momentum adalah tumbukan. Pada tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum artinya jumlah momentum sebelum dan sudah
Jikatumbukan lenting sempurna maka A diam dan B bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika tumbukan lenting sempurna maka B tetap diam dan A bergerak dengan kecepatan berlawanan arah (−5 m/s). Jika tumbukan tidak lenting sama sekali maka v A = v B = 2,5 m/s. Pernyataan yang berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukan adalah . A. 1 saja
Duabenda masing-masing bermassa m1 = 3 kg dan m2 = 4 kg bergerak berlawanan arah saling mendekati dengan kelajuan v1 = 10 m/s dan v2 = 12 m/s. Kedua benda bertumbukan dan setelah tumbukan keduanya saling menempel. Kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah Pembahasan Diketahui : Massa benda 1 (m1) = 3 kg Massa benda 2 (m2) = 4 kg
. 0291snd33d.pages.dev/3100291snd33d.pages.dev/1380291snd33d.pages.dev/1810291snd33d.pages.dev/1860291snd33d.pages.dev/2340291snd33d.pages.dev/370291snd33d.pages.dev/4470291snd33d.pages.dev/6
jika v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan